Kesehatan Mental
Emosi
Emosi merupakan reaksi yang kompleks yang
mengandung aktifitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam
kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Istilah emosi menurut
Daniel Goleman (1995), seorang pakar kecerdasan emosional, yang diambil dari
Oxford English Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau
pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan
meluap-luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu
perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis,
dan serangkaian kecendrungan untuk bertindak. Menurut Chaplin (1972) emosi
adalah reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktifitas yang tinggi dan
dikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
Emosi pada umunya berlangsung dalam
relatif singkat dibandingkan dengan mood. Contohnya : apabila seseorang marah
(emosi),maka kemarahan tersebut tidak hilang begitu saja, tetapi masih terus
berlangsung dalam jiwa seseorang (mood) yang akan berperan dalam diri orang
yang bersangkutan.
Kesehatan emosional meliputi beberapa aspek yaitu : bagaimana mengenal emosi yang
sedang dialami, mampu memproses emosi yang ada dengan baik, peka terhadap emosi
yang orang lain rasakan, menjadikan emosi yangada untuk meraih tujuan dalam
hidup dan menjadikan emosi untuk menjaga kesehatan.
Intelektual
Intelektual adalah cerdas,berpikiran jernih berdasarkan
ilmu pengetahuan. Mempunyai kecerdasan yang tinggi menyangkut pemikiran dan
pemahaman. Anak-anak yang mempunyai intelektual akan lebih lebih menyukai
sejarah daripada matematika yang sulit dimengerti. Terkadang anak-anak yang
mempunyai intelektual yang tinggi harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan
lingkungan sekitarnya dengan berpura-pura atau sama dengan intelektual dengan
orang lain, ini biasanya terjadi ketika anak yang mempunyai intelektual yang tinggi
tidak bisa diterima oleh lingkungan sekitarnya karena cara berpikirnya
melampaui anak seusianya. Padahal itu
tidak baik bagi kesehatan mentalnya karena seharusnya setiap invidu harus bisa
menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Contohnya : anak usia
6 tahun anak itu sudah bisa mengingat sejarah kemerdekaan indonesia padahal
anak sesusianya belum bisa mengingat hal tersebut.
Sosial
Manusia sebagai mahluk sosial yaitu
mahluk yang tidak bisa hidup tanpa bnatuan orang lain. Hubungan sosial dalam
kesehatan mental sangatlah perlu ketika seseorang yang tak lagi bisa
berhubungan baik atau berinteraksi dengan baik terhadap orang lain otamatis
akan ikut mempengaruhi mentalnya (berpikirnya) begitu sebaliknya ketika
kesehatannya mentalnya mengalami gangguan akan berpengaruh pada hubungan
sosialnya.
Fisik
Mental dan fisik adalah dua komponen
yang berbeda. Dari segi bahasa, mental sering disebut dengan jiwa (psikis) dan
fisik biasa disebut tubuh (raga). Keduanya adalah komponen penyusun manusia,
yang saling mempengaruhi. Seperti kata pepatah Yunani “dalam tubuh yang sehat,
terdapat jiwa dan pikiran yang sehat”. Seseorang
yang mengalami sakit berat dan lama bisa memempengaruhi terhadap mentalnya, itu
terjadi karena kesehatan fisik yang terganggu bisa membuat seseorang stress
berat, hingga mengalami depresi yang merupakan tanda-tanda gangguan jiwa.
Gangguan fisik yang mempengaruhi keadaan mental disebut dengan gangguan psikosomatik.
Gangguan fisik ini dapat mempengaruhi keadaan emosi seseorang. Seorang yang
sakit gigi misalnya, dapat menjadi pendiam atau bahkan beringas jika ada
sesuatu yang menggangunya.
Banyak orang yang mengeluh pusing, migraine,
sakit kepala, bahkan lumpuh, secara fisik tiada ada diagnosa penyakit yang
dideritanya. Dalam dunia medis ini disebut gangguan somatoform. Somatoform adalah gangguan mental yang mempengaruhi fisik,
tetapi pada dasarnya, fisiknya tidak mengalami gangguan apa-apa. Kepercayaan
orang yang mengalami gangguan somatorm ini, bahwa dirinya mengidap sebuah
penyakit yang kronis. Tentu saja, untuk mengobatinya, bukan dengan mengobati
fisiknya. Tetapi mengobati psikisnya yang merupakan gangguan terhadap fisik.
Seorang yang lumpuh karena somatoform misalnya, bukan dengan terapi fisik
seperti fisioterapi, tetapi dengan psikoterapi, karena penyebabnya adalah
psikis.
Ini menunjukkan bahwa kedua gangguan
diatas, mental dan psikis sama-sama mempunyai pengaruh yang sangat besar. Jika
salah satunya sakit, membuat yang lain mengalami disfungsi.
Spritual
Secara
logis, agama adalah serangkaian ritual yang sudah baku dan tidak bisa keluar
dari yang aturan yang sudah dibakukan itu. Sedangkan spiritual adalah perasaan
dan penghayatan akan sisi-sisi ketuhanan atau sesuatu yang dianggap berkuasa
diluar kuasa manusia. Jadi orang beragama dengan taat belum tentu mempunyai
pengalaman spiritual, sebaliknya orang yang tidak beragama, belum tentu juga
tidak pernah merasakan adanya sifat-sifat tuhan yang ada dalam kehidupannya.
Spritual terbagi dua yaitu : spritual
secara vetikal dan spritual secara horizontal. Spritual secara vertikal adalah hubungan
perasaan yang terjadi antra manusia dengan Tuhannya. Spritual secara horizontal
adalah hubungan perasaan manusia dengan manusia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar