Jumat, 12 April 2013

KESEHATAN MENTAL



          Kesehatan Mental
 Emosi
      Emosi merupakan reaksi yang kompleks yang mengandung aktifitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Istilah emosi menurut Daniel Goleman (1995), seorang pakar kecerdasan emosional, yang diambil dari Oxford English Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan untuk bertindak. Menurut Chaplin (1972) emosi adalah reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktifitas yang tinggi dan dikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
      Emosi pada umunya berlangsung dalam relatif singkat dibandingkan dengan mood. Contohnya : apabila seseorang marah (emosi),maka kemarahan tersebut tidak hilang begitu saja, tetapi masih terus berlangsung dalam jiwa seseorang (mood) yang akan berperan dalam diri orang yang bersangkutan.
      Kesehatan emosional meliputi beberapa  aspek yaitu : bagaimana mengenal emosi yang sedang dialami, mampu memproses emosi yang ada dengan baik, peka terhadap emosi yang orang lain rasakan, menjadikan emosi yangada untuk meraih tujuan dalam hidup dan menjadikan emosi untuk menjaga kesehatan.

  Intelektual
        Intelektual  adalah cerdas,berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Mempunyai kecerdasan yang tinggi menyangkut pemikiran dan pemahaman. Anak-anak yang mempunyai intelektual akan lebih lebih menyukai sejarah daripada matematika yang sulit dimengerti. Terkadang anak-anak yang mempunyai intelektual yang tinggi harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan lingkungan sekitarnya dengan berpura-pura atau sama dengan intelektual dengan orang lain, ini biasanya terjadi ketika anak yang mempunyai intelektual yang tinggi tidak bisa diterima oleh lingkungan sekitarnya karena cara berpikirnya melampaui anak seusianya. Padahal  itu tidak baik bagi kesehatan mentalnya karena seharusnya setiap invidu harus bisa menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Contohnya : anak usia 6 tahun anak itu sudah bisa mengingat sejarah kemerdekaan indonesia padahal anak sesusianya belum bisa mengingat hal tersebut.
 Sosial
        Manusia sebagai mahluk sosial yaitu mahluk yang tidak bisa hidup tanpa bnatuan orang lain. Hubungan sosial dalam kesehatan mental sangatlah perlu ketika seseorang yang tak lagi bisa berhubungan baik atau berinteraksi dengan baik terhadap orang lain otamatis akan ikut mempengaruhi mentalnya (berpikirnya) begitu sebaliknya ketika kesehatannya mentalnya mengalami gangguan akan berpengaruh pada hubungan sosialnya.
Fisik
        Mental dan fisik adalah dua komponen yang berbeda. Dari segi bahasa, mental sering disebut dengan jiwa (psikis) dan fisik biasa disebut tubuh (raga). Keduanya adalah komponen penyusun manusia, yang saling mempengaruhi. Seperti kata pepatah Yunani “dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa dan pikiran yang sehat”.            Seseorang yang mengalami sakit berat dan lama bisa memempengaruhi terhadap mentalnya, itu terjadi karena kesehatan fisik yang terganggu bisa membuat seseorang stress berat, hingga mengalami depresi yang merupakan tanda-tanda gangguan jiwa. Gangguan fisik yang mempengaruhi keadaan mental disebut dengan gangguan psikosomatik. Gangguan fisik ini dapat mempengaruhi keadaan emosi seseorang. Seorang yang sakit gigi misalnya, dapat menjadi pendiam atau bahkan beringas jika ada sesuatu yang menggangunya.
         Banyak orang yang mengeluh pusing, migraine, sakit kepala, bahkan lumpuh, secara fisik tiada ada diagnosa penyakit yang dideritanya. Dalam dunia medis ini disebut gangguan somatoform. Somatoform adalah gangguan mental yang mempengaruhi fisik, tetapi pada dasarnya, fisiknya tidak mengalami gangguan apa-apa. Kepercayaan orang yang mengalami gangguan somatorm ini, bahwa dirinya mengidap sebuah penyakit yang kronis. Tentu saja, untuk mengobatinya, bukan dengan mengobati fisiknya. Tetapi mengobati psikisnya yang merupakan gangguan terhadap fisik. Seorang yang lumpuh karena somatoform misalnya, bukan dengan terapi fisik seperti fisioterapi, tetapi dengan psikoterapi, karena penyebabnya adalah psikis.
        Ini menunjukkan bahwa kedua gangguan diatas, mental dan psikis sama-sama mempunyai pengaruh yang sangat besar. Jika salah satunya sakit, membuat yang lain mengalami disfungsi.
Spritual
         Secara logis, agama adalah serangkaian ritual yang sudah baku dan tidak bisa keluar dari yang aturan yang sudah dibakukan itu. Sedangkan spiritual adalah perasaan dan penghayatan akan sisi-sisi ketuhanan atau sesuatu yang dianggap berkuasa diluar kuasa manusia. Jadi orang beragama dengan taat belum tentu mempunyai pengalaman spiritual, sebaliknya orang yang tidak beragama, belum tentu juga tidak pernah merasakan adanya sifat-sifat tuhan yang ada dalam kehidupannya.
        Spritual terbagi dua yaitu : spritual secara vetikal dan spritual secara horizontal. Spritual secara vertikal adalah hubungan perasaan yang terjadi antra manusia dengan Tuhannya. Spritual secara horizontal adalah hubungan perasaan manusia dengan manusia lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar