Freud
Pendekatan Psikoanalisa =
Psikodinamika,teori ini mementingkan aspek
dinamis yaitu sebab-sebab terjadinya proses psikis. Berdasarkan pemerhatian bahwa individu seringkali
tidak menyadari faktor-faktor yang menentukan emosi dan tingkah laku mereka. Metode psikoanalitis adalah pendekatan ini menyembuhkan klien dengan menggunakan
teknik analisis mendalam yang bertujuan untuk menggali pengalaman masa lalu seseorang.
Dasar-Dasar dari teori psikoanalisa: Dasar kepribadian seseorang diperoleh sejak masa kecil,
kejadian pada masa kecil
atau lalu menjadi
bagian dari ketidaksadaran,
gangguan jiwa
terjadi akibat pertentangan antara id (dorongan instinktual) dan superego (dorongan untuk mengikuti norma masyarakat),
pengalaman masa mendatang
hanya pengulangan dari pengalaman masa lalu
Ego adalah :
-
Paham
akan realitas dan logika
-
Mediator
antara id dan superego
-
Berfungsi
untuk menunda pemuasan sesuai situasi (reality
principle)
·
Superego
– hasil interaksi dengan dunia sekitarnya
-
Internalisasi
nilai dan moral dari lingkungan sosial
-
Bersifat
utopis (utopia)
-
Berfungsi
merintangi impuls dari id
-
Dibedakan
menjadi
dua yaitu : ego ideal (apa
yang semestinya/ idealnya dilakukan) dan conscience (apa yang tidak boleh dilakukan)
-
responsible
for guilt
Id (Das Es) - instinctual drives present at birth
-
Bekerja
menurut the pleasure principle
-
Memiliki
2 proses : tindakan refleks (reaksi otomatis),proses primer (penurunan ketegangan dengan cara
membentuk khayalan tentang objek yang dapat menghilangkan ketegangan
Mekanisme pertahanan diri tujuannya untuk melindungi ego dan mengurangi kecemasan
.Jenis-jenis mekanisme pertahanan
diri:
1.
Represi:
menekan impuls ke bawah sadar
2.
Regresi:
mundur ke cara di masa lalu
3.
Reaction
Formation: mengganti impuls dengan kebalikannya
4.
Fiksasi:
berhenti di satu fase tertentu karena fase berikutnya menimbulkan kecemasan
5.
Rasionalisasi:
menyepelekan hal-hal yang besar atau sulit, serta menganggap besar atau penting hal-hal
yang kecil atau mudah
dengan argumentasi yang seakan-akan rasional.
6.
Displacement: mengalihkan pada objek lain yang lebih memungkinkan
7.
Proyeksi:
memproyeksikan impulsnya pada orang lain (seolah-olah orla yang memiliki impuls
tersebut)
Tahap Perkembangan dalam teori
Sigmud Freud yaitu :
1.
Tahap oral (0-1 tahun) : Perilaku
menghisap & menggigit.Jika tidak terpenuhi:
Oral
passive personality (kurang terbuka, tidak asertif)
dan Oral aggressive personality (suka mendebat atau ngeyel, sarkatis, mencaci)
2.
Tahap anal (1-3 tahun) : Perilaku
buang air besar dan kecil.Jika tidak diajarkan ® anal aggressive personality (tidak rapi, jorok,
sembarangan, seenaknya) dan jika terlalu keras diajarkan ® anal refentif personality (kurang berani, pelit,
kurang spontan)
3.
Tahap phalik (3-5 tahun) : Kenikmatan
pada perilaku yang berhubungan dengan alat kelamin.Oedipus and Electra Complexes.
Jika dilarang: withdrawal
(menarik diri dari hubungan heteroseksual)
sangat feminin &
cenderung tidak tertarik pada lawan jenis
4.
Tahap laten (5-13 tahun) : Perilaku, dorongan seks ditekan (masa tenang)
5.
Tahap genital (>13 tahun) : Perilaku:
mulai tertarik pada lawan jenis dan dorongan seksual mulai timbul secara nyata.
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar