Jumat, 12 April 2013

Teori kepribadian 2



   Freud
            Pendekatan Psikoanalisa = Psikodinamika,teori ini mementingkan aspek dinamis yaitu sebab-sebab terjadinya proses psikis. Berdasarkan pemerhatian bahwa individu seringkali tidak menyadari faktor-faktor yang menentukan emosi dan tingkah laku mereka. Metode psikoanalitis adalah pendekatan ini menyembuhkan klien dengan menggunakan teknik analisis mendalam yang bertujuan untuk menggali pengalaman masa lalu  seseorang.
            Dasar-Dasar dari teori psikoanalisa: Dasar kepribadian seseorang diperoleh sejak masa kecil, kejadian pada masa kecil atau lalu menjadi bagian dari ketidaksadaran,   gangguan   jiwa   terjadi akibat pertentangan antara id (dorongan instinktual) dan superego (dorongan untuk mengikuti norma masyarakat), pengalaman masa mendatang hanya pengulangan dari pengalaman masa lalu
     Ego adalah :
-          Paham akan realitas dan logika
-          Mediator antara id dan superego
-          Berfungsi untuk menunda pemuasan sesuai situasi (reality principle)           
·         Superego – hasil interaksi dengan dunia sekitarnya
-       Internalisasi nilai dan moral dari lingkungan sosial
-          Bersifat utopis (utopia)
-          Berfungsi merintangi impuls dari id
-          Dibedakan menjadi dua yaitu : ego ideal (apa yang semestinya/ idealnya dilakukan) dan conscience (apa yang tidak boleh dilakukan)
-          responsible for guilt
   Id (Das Es) - instinctual drives present at birth
-          Bekerja menurut the pleasure principle
-          Memiliki 2 proses : tindakan refleks (reaksi otomatis),proses primer (penurunan ketegangan dengan cara membentuk khayalan tentang objek yang dapat menghilangkan ketegangan
Mekanisme pertahanan diri tujuannya untuk melindungi ego dan mengurangi kecemasan .Jenis-jenis mekanisme pertahanan diri:
1.      Represi: menekan impuls ke bawah sadar
2.      Regresi: mundur ke cara di masa lalu
3.      Reaction Formation: mengganti impuls dengan kebalikannya
4.      Fiksasi: berhenti di satu fase tertentu karena fase berikutnya menimbulkan kecemasan
5.      Rasionalisasi: menyepelekan hal-hal yang besar atau sulit, serta menganggap besar atau penting hal-hal yang kecil atau mudah dengan argumentasi yang seakan-akan rasional.
6.      Displacement: mengalihkan pada objek lain yang lebih memungkinkan
7.      Proyeksi: memproyeksikan impulsnya pada orang lain (seolah-olah orla yang memiliki impuls tersebut)
Tahap Perkembangan dalam teori Sigmud Freud  yaitu :
1.      Tahap oral (0-1 tahun) : Perilaku menghisap & menggigit.Jika tidak terpenuhi: Oral passive personality (kurang terbuka, tidak asertif) dan Oral aggressive personality (suka mendebat atau ngeyel, sarkatis, mencaci)
2.      Tahap anal (1-3 tahun) : Perilaku buang air besar dan kecil.Jika tidak diajarkan ® anal aggressive personality (tidak rapi, jorok, sembarangan, seenaknya) dan jika terlalu keras diajarkan ® anal refentif personality (kurang berani, pelit, kurang spontan)
3.      Tahap phalik (3-5 tahun) : Kenikmatan pada perilaku yang berhubungan dengan alat kelamin.Oedipus and Electra Complexes. Jika dilarang: withdrawal (menarik diri dari hubungan       heteroseksual) sangat feminin & cenderung tidak tertarik pada lawan jenis
4.      Tahap laten (5-13 tahun) : Perilaku, dorongan seks ditekan (masa tenang)
5.      Tahap genital (>13 tahun) : Perilaku: mulai tertarik pada lawan jenis dan dorongan seksual mulai timbul secara nyata.

·     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar